Pengamat Sosial

Pengamat Sosial

Senin, 10 Maret 2014

ANTROPOLIGI ORANGTUA TERHADAP PERKEMBANGAN ANAK DI USIA REMAJA

      kondisi realitas kebudayaan masyarakat yang masih bertahan sampai sekarang yang dimana pemikiran-pemikiran orang  tua sekarang, kebanyakan bersifat membatasi anak-anaknya untuk melakukan aktifitas di luar rumah yang dilakukan pada malam hari karena alasan mereka takut anaknya akan terpengaruh dengan lingkungan-lingkungan yang bersifat negative.

     Untuk sebagaimana kita ketahui realitas tersebut ternyata mempunyai kakurangan-kekurangan yang bersifat merugikan untuk anak itu tersendiri. ketika orang tua membatasi aktifitas anaknya walaupun itu karena mereka menganggap bahwa semutlaknya ketika anak dibiarkan untuk menjelajahi dunia lingkungan luar, mereka akan terjerumus dengan pengaruh-pengaruh lingkungan yang bersifat negative, emm,, tetapi menurut saya, tidak semutlaknya hal-hal tersebut dapat terjadi.  Karna apa ?

     Ternyata, tanpa mereka sadari, adapun juga aktifitas-aktifitas yang dilakukan pada malam hari yang sangat bersifat positif. Contoh hal-hal yang bersifat positif di luar rumah pada malam hari yaitu :

     keaktifan anak di dalam organisasi yang bisasanya pengkajian-pengkajian kebangsaannya dilakukan pada malam hari. Pengkajian-pengkajian tersebut dilakukan agar kader-kader organisasi ini mampu mengetahui dan menganalisa realitas-realitas yang sedang terjadi di masyarakat, dan kader-kader tersebut juga mampu untuk menghadirkan solusi-solusi atas realitas yang sedang terjadi di masyarakat kita ini.

       Alasan mengapa organisasi sering melakukan pengkajian-pengkajian di malam haridisebabkan karena  pada waktu di siang hari aktifitas-aktifitas kader-kader begitu padat, dan akhirnya hal-hal kebijakan yang dapat dilakukan organisasi untuk keaktifan mereka didalam melakukakan pengkajian-pengkajian terhadap kader-kadernya mau tidak mau cenderung memanfaatkan waktu pada malam hari sebagai waktu yang luang untuk dilakukannya pegkajian-pengkajian materi yang dibutuhkan untuk keaktifannya didalam bersosialisi di dalam masyarakat luas.

       Jadi solusi yang saya dapat hadirkan dari kekawatiran-kekawatiran orang tua yang bersifat negative thingking ini yaitu :

        orangtua tidak seharusnya membatasi anak mereka untuk melakukan penjelajahan lingkungan diluar rumah agar kebebasan anak tersebut tidak terbatasi untuk melakukan proses pembentukan intelektual mereka tersendiri. Tetapi sebelum orangtua membiarkan anak mereka untuk melakukan penjelajahan lingkungan diluar rumah patutlah orang tua tersebut untuk memberikan landasan-landasan pemikiran terhadap anak mereka untuk menghindari hal-hal yang bersifat negative tersebut, seperti layaknya seorang prajurit yang ingin bertempur di medang perang, sebelum mereka berperang mereka harus dilatih dulu agar mereka mempunyai keterampilan-keterampilan terkhusus  untuk tidak kalah didalam menghadapi musuh-musuh mereka diluarsana nantinya.

      Jadi tidak ada lagi alasan untuk orang tua harus membatasi anak mereka untuk menjelajahi lingkungan-lingkungan diluar rumah mereka.


Supported : Tenaga Sosial

Tidak ada komentar:

Posting Komentar